MUARA ENIM, (17/3/2025) - Desa Air Enau, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, sebuah lahan pekarangan sederhana kini berubah menjadi sumber pangan produktif. Lahan berukuran 20 x 50 meter milik Yutmi Ilia dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran, seperti kacang panjang, cabai, terong, dan kangkung. Tanaman tersebut tumbuh subur di media tanah dengan perawatan yang terbilang sederhana.
Pendampingan dalam kegiatan ini dilakukan oleh Aipda M. Yudha Pallesy, S.H., anggota Polsek Rambang Dangku, Polres Muara Enim, yang bertugas sebagai penggerak ketahanan pangan. Ia mendampingi warga sejak tahap penanaman hingga perawatan tanaman. Penggunaan peralatan dasar seperti cangkul dan pemenuhan kebutuhan air menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman di pekarangan ini.
Sebanyak 50 batang tanaman berhasil dipanen. Hasil panen ini dimanfaatkan pemilik lahan untuk konsumsi sehari-hari. Sayuran segar dari kebun sendiri tidak hanya menghemat pengeluaran rumah tangga, tetapi juga memastikan ketersediaan pangan yang lebih sehat dan alami.
Proses bertani di pekarangan ini tidak lepas dari beberapa tantangan. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya ketersediaan pupuk. Meski demikian, tanaman tetap tumbuh dengan cukup baik meskipun produktivitasnya berpotensi lebih tinggi jika pupuk tersedia dengan cukup.
Pemanfaatan lahan pekarangan ini membuka peluang bagi warga lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. Dengan lahan yang tidak terlalu luas pun, hasil yang diperoleh dapat mendukung kebutuhan pangan keluarga. Peran serta masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong menjadi langkah penting untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar